Rabu, 08 Agustus 2012

Tulus Atau Tidak


Masih adakah ketulusan sayang  dan cintamu padaku setelah kita bersatu lagi? Sungguh aku merasakan kecanggungan untuk hubungan kita yang sekarang ini. Aku tidak menyangka sikap dan tindakanmu yang sekarang telah berubah. Perubahan sikap dan tindakanmu dalam hubungan kita telah mengurangi keyakinanku padamu.

kemana engkau yang dulu aku kenal? Engkau yang selalu memberikan perhatian lebih untukku dan engkau yang selalu mengabariku disetiap aktivitas yang sedang engkau lakukan.
Kenapa engkau berubah? Dimana kau terapkan semua janji janjimu padaku yang telah kau ucapkan padaku? Apakah engkau lupa? Atau kau sudah tidak mengharagaiku dan tidak memperdulikan perasaanku lagi? Aku merasa kata-kata memaafkan yang kau ucapkan untukku tidak benar-benar ikhlas dan tulus.

Setelah kita menyepakati, untuk memperbaiki hubungan kita agar jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya, mengapa kau tidak menepatinya? Padahal aku sudah berusaha sepenuhnya menjadi lebih baik demi hubungan kita agar bertahan selamanya. Namun yang ku rasakan saat ini engkau tidak bisa menepati semua kesepakatan kita.

Memang, kita ini sudah memasuki tahap dewasa. Akan tetepi kedewasaan bukan berarti tidak menginginkan perhatian yang lebih dari seseorang yang dicintai.
Aku sangat berharap, dengan engkau yang sudah merasa dewasa tidak memiliki pikiran bahwa engkaulah yang paling dewasa dibandingkan aku, dan aku berharap dengan engkau yang sudah merasa dewasa bukan berarti engkau harus mengurangi mengharagiku, dan mengurangi memperdulikanku.

Sungguh aku tidak habis pikir dengan perubahanmu saat ini. Sering terlintas disaat aku dibuat pesimis oleh hubungan kita untuk melupakanmu dan membuang rasa cintaku padamu. Tidak habis pikir aku berpikir; untuk apa hubungan ini dipertahankan? kalau engkau seolah-olah menganggapku seperti pertemanan biasa pada umumnya. 

Aku masih belum bisa habis pikir, setelah beberapa ujian yang aku berikan padamu, keyakinanku semakin berkurang dan sangat-sangat kecewa. Engkau janji padaku untuk tidak berbohong, dan engkau janji padaku untuk selalu terbuka (memberitahu) disetiap kejadian serta hal apapun padaku. Akan tetapi semua kenyataan tidak sesuai dengan apa yang engkau ucapkan kepadaku.
Sesering mungkin engkau menyatakan ingin lebih baik dan meminta maaf, tapi sampai kapan kau lupa dengan ucapan-ucapan janjimu? Dan sampai kapan engkau tidak mengulangi kesalahanmu lagi?

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat bagi pembacanya.